Bagaimana Cara Berdzikir Sesuai Dengan Ketentuan Islam

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bagaimana cara berdzikir sesuai dengan ketentuan Islam. Di dalamnya kita akan merangkum hukum-hukum, metode, dan contoh cara berdzikir yang sudah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Bagaimana Cara Berdzikir Sesuai Dengan Ketentuan Islam

Pengantar

Dzikir, ungkapan keimanan yang diucapkan dengan lisan atau direnungkan dalam hati, adalah praktek penting dalam Islam. Dengan berdzikir, umat Islam dapat memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan merenungkan kebesaran-Nya. Waktu setelah solat, sebelum tidur, saat bangun tidur, atau saat tertimpa musibah adalah momen-momen yang ideal untuk berdzikir. Namun, bagaimana cara melakukan dzikir yang sesuai dengan ketentuan Islam? Pertanyaan ini akan kita jawab dalam blog ini.

Dzikir adalah cara yang direkomendasikan oleh Islam untuk menjaga keseimbangan rohani dan jiwa kita, sembari tetap terjaga dari hasutan-hasutan setan. Dzikir, apapun bentuknya, dapat menjadi kegiatan ibadah yang benar-benar mensucikan hati dan mengantarkan umat Islam kepada kedekatan dengan Allah SWT.

Hukum Dzikir dalam Islam

Sebuah pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah tentang hukum dzikir dalam Islam. Menurut ajaran Islam, berdzikir termasuk dalam ibadah sunnah. Namun, meski statusnya sunnah, berdzikir merupakan praktek yang dianjurkan dan sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana diterangkan dalam berbagai hadits.

Menurut sebuah hadits sahih, Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat dzikir ringan di lisannya, namun berat dalam timbangan, yaitu 'Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil Adzhim' ". Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya dzikir dalam kehidupan seorang muslim. Dzikir sejatinya adalah komunikasi langsung antara hamba dengan Tuhannya, dan merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT.

Namun demikian, walaupun dzikir sangat dianjurkan, Islam juga menegaskan pentingnya melakukan dzikir sesuai ketentuan syariat Islam, dengan tata cara, waktu dan jenis dzikir yang telah digariskan oleh Nabi SAW dan ulama.

Cara Berdzikir Sesuai Ketentuan Islam

Umumnya, dalam berdzikir, seseorang bebas memilih kalimat-kalimat dzikir yang ingin diucapkannya. Namun, terdapat berbagai macam dzikir dan doa-doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabat, yang mana adalah bentuk dzikir paling utama dan sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh setiap muslim.

Berikut ini adalah contoh-contoh dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

  • Dzikir setelah solat: Berdasarkan hadits sahih, Rasulullah SAW biasa membaca dzikir dan doa seperti "Astaghfirullah" (Aku memohon Ampun kepada Allah) sebanyak tiga kali setelah menyelesaikan solat serta membaca "Allahumma Antas Salam, wa minkas Salam, wa ilaika ya’udu Salam, hayyina Robbana bis Salam, wa adhkilna Daraka Daros Salam, tabarakta wa ta'ala Jadduka wajannat izhamuka".
  • Dzikir saat pagi dan sore: Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berdzikir di waktu pagi dan sore hari, terutama sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Beberapa contoh dzikir yang bisa dibaca di waktu ini meliputi "Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar" yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali.

  • Dzikir sebelum tidur: Rasulullah SAW juga menganjurkan dzikir saat menjelang tidur, terutama membaca Surat Al-Kafirun, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas. Selain itu, Rasulullah SAW juga biasa berdoa dengan doa perlindungan seperti "Bismika Allahumma ahya wa bismika amut" yang artinya "Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."

  • Dzikir saat bangun tidur: Saat terbangun dari tidur, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berdzikir dengan membaca kalimat "Alhamdulillahilladzi ahyaana ba'da maa amaata-naa wa ilaihin-nushuur" yang artinya "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami akan dikumpulkan."

Selain contoh-contoh di atas, ada banyak lagi jenis dzikir dan doa yang diajarkan Nabi SAW untuk berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kita perlu memahami bahwa dzikir harus dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan syariat Islam agar kita mendapatkan manfaat dan pahala yang sebenarnya.

Tips dan Etika dalam Berdzikir

Untuk melakukan dzikir yang sesuai dengan ketentuan Islam, sebaiknya kita perhatikan beberapa aspek etika dan kiat berikut ini:

  1. Dzikir dengan hati yang khusyuk: Dalam berdzikir, yang paling utama adalah kekhusyukan hati dan keikhlasan niat. Dzikir seharusnya membawa kita kepada kesadaran dan kebersihan hati, serta kedekatan dengan Allah SWT.

  2. Perhatikan adab dan tata cara dzikir: Umat Islam harus mematuhi aturan dan tata cara dzikir yang sudah digariskan oleh Rasulullah SAW, termasuk menentukan jenis dzikir, jumlah kali pengulangan, dan waktu yang sesuai untuk dzikir.

  3. Gunakan doa-doa dan dzikir yang sesuai: Kita bisa memilih bebas doa-doa dan dzikir yang kita ingin ucapkan, namun hendaknya kita utamakan doa-doa dan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan ada dalam Al-Quran serta Hadits yang shahih.

Dengan mengikuti ketentuan tersebut, insya Allah kita akan dapat menjalankan ibadah berdzikir yang sesuai dengan ajaran Islam dan mendapatkan manfaat serta pahala yang sebenarnya.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara berdzikir sesuai dengan ketentuan Islam, mulai dari hukum dzikir, contoh-contoh dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, serta tips dan etika dalam berdzikir. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang berdzikir dalam Islam dan menginspirasi kita untuk rajin berdzikir sesuai dengan ajaran dan ketentuan Islam yang telah digariskan oleh Nabi Muhammad SAW.

Artikel Terkait

0 Komentar